Minggu, 10 Agustus 2008

Pelumas Motor

PELUMAS MOTOR


Pelumas, untuk yang belum tahu dalam bahasa Inggrisnya disebut Lubricating Oil , merupakan salah satu produk yang berasal dari pengolahan minyak bumi yang mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dan mempunyai titik didih (>350°C atau >750°). Artinya untuk mendidihkan atau menguapkan pelumas butuh suhu diatas 350° C. Karakter ini disebabkan karena pelumas punya viskositas (kekentalan) sangat tinggi. Atau dengan kata lain produk ini termasuk dalam produk berat di dalam kilang minyak. Bandingkan dengan bensin pada bahan bakar motor kita yang hanya punya titik didih 32 s/d 210°C. Sehingga bensin lebih cepat menguapnya.
Dalam sebuah penelitian terbaru, pelumas ternyata dapat dihasilkan dari botol plastik bekas. Caranya? Ternyata, ketika limbah plastik dipanaskan akan terbentuk suatu senyawa hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax). Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini memungkinkannya untuk diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi.
Saat ini industri pelumas telah meningkat dengan pesat karena meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor. Mutu pelumas juga selalu mengalami perubahan dan berkembang menurut kebutuhannya. Banyak sekali faktor yang telah mendorong terjadinya perubahan mutu pelumas, antara lain perubahan desain dan konstruksi mesin dan kemajuan teknologi bahan kimia tambahan (aditif) dalam memenuhi kebutuhan mesin.
Sebelum kita menggunakan pelumas yang sesuai dengan kendaraan kita, adabaiknya kita mengetahui spesifikasi-spesifikasi dari suatu pelumas. Kita tahu bahwa pelumas itu fungsinya untuk melumasi mesin dan semua komponen yang bergerak. Selain itu, pelumas memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai; pendingin, pelindung dari karat, pembersih dan penutup celah pada dinding Mesin. Untuk itu, pelumas harus sesuai dengan mesin kendaraan dan sifat serta berat-ringannya kinerja mesin agar mesin dari kendaraan bermotor yang kita gunakan tidak cepat rusak atau turun mesin. Kinerja mesin dapat dilihat dari spesifikasinya yaitu dilihat dari aspek tenaga kuda yang dihasilkan (HP), putaran mesin (rpm), daya maksimum (Nm), dan berat kosong (kg) dari jenis kendaraan tersebut. Setelah kita mengetahui aspek-aspek apa saja yang penting yang mempengaruhi dari kinerja suatu mesin yang berhubungan dengan penggunaan pelumas, maka kemudian yang harus kita tahu dalah mutu dari suatu pelumas yang ingin kita gunakan. Mutu dari suatu pelumas tidak dapat dinilai dengan cara melihat bentuk fisiknya ataupun merasakannya dengan panca indera, maka untuk dapat mengetahui dan memahami mutu (unjuk kerja / kemampuan kerja) dari pelumas, kita harus mengetahui bagaimana mutu pelumas ini dirumuskan berdasarkan "spesifikasi" yang ditetapkan oleh beberapa lembaga. Yang dimaksudkan dengan spesifikasi di sini adalah suatu ketentuan/persyaratan/target yang harus dicapai oleh suatu pelumas dalam uji kemampuan dengan menggunakan mesin penguji tertentu.
Biasanya, pada kemasan pelumas atau oli dijelaskan penggunaan pada jenis mesin seperti apa dan juga kekentalannya (viskositas), serta keterangan lainnya berkenaan dengan kelebihan pelumas tersebut. Biasanya, untuk pelumas yang sempurna, dibutuhkan kemampuan oli yang sesuai dengan standar American Petroleum Institute (Amerika Serikat) API, (Jepang) JASO MA, American Society of Testing and Material (ASTM) dan Society of Automotive Engineers (SAE). Semuanya merupakan lembaga peneliti yang netral yang mengembangkan suatu sistem penggolongan mutu pelumas yang lebih praktis
Dengan standar tersebut, pelumas itu harus punya kemampuan pada kategori foaming (busa), phospor (aus), deposit (kerak), volativity (penguapan), wear (tingkat keausan), dan oksidasi.
Beberapa standar yang dimaksud yaitu :
API SH, adalah pelumas yang tak mudah berbusa, tahan oksidasi (Sifat ini yang bisa menyebabkan karatan pada mesin), keausan yang rendah, kerak sedikit, tak mudah menguap, dan juga tak membuat kopling selip. Sedangkan kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.
• SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
• SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001)
• SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004)
Sedangkan untuk JASO MA, pelumas itu tak membuat selip kopling, sehingga perpindahaan gigi lancar. Sedangkan SAE menetapkan sistem klasifikasi pelumas berdasarkan atas kekentalannya. Kekentalan adalah ukuran ketahanan aliran cairan. Semakin rendah kekentalan, semakin rendah grade kekentalan SAE, dan semakin mudah dan cepat mengalirnya. Sedangkan angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut. Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE. Sistem ini telah dipakai di seluruh dunia. Ketiga spesifikasi tersebut sekarang ini yang banyak beredar pada produk minyak pelumas di Indonesia. Beberapa contoh spesifikasi pelumas dan keunggulannya yaitu :
1. SUPREME ULTRATEC 4T, SAE 20W-40 JASO MA.
Minyak pelumas multi grade dengan additives pilihan. Menjaga mesin tetap bersih dan menurunkan tingkat keausan.Dan tidak menyebabkan slip pada kopling.
2. Pelumas Enduro Enduro 4T Sport 10W-40
Mengklaim bisa menghemat bahan bakar hingga 16 persen. Selain itu, selama menempuh jarak 4226,9 km atau 1066 putaran (lap) tidak ditemukan adanya keluhan slip kopling. Harga eceran, Enduro 4T Racing ini dijual dengan harga Rp33 ribu / liter dan cocok untuk segala jenis motor4Tak. Keunggulan lainnya seperti bahan dasar sintetis yang berkualitas tinggi serta aditif khusus yang bisa meningkatkan kinerja pelumas. Dengan tingkat viskositasnya yang relatif encer, bisa memberikan friksi yang lebih rendah sehingga tepat untuk mesin yang berakselerasi tinggi seperti motor balap atau racing. Pelumas ini juga cocok untuk motor 4 tak yang beroperasi pada temperatur ekstrem dingin maupun temperatur panas seperti negara tropis.
3. OLI FEDERAL SUPREME X
Pemakaian SUPREME X akan melindungi dan memelihara torak, mencegah terbentuknya endapan lumpur (sludge), dan mengurangi keausan pada bagian-bagian yang bergerak terutama pada katup secara mengesankan. Pelumas jenis multigrade yang mempunyai kekentalan yang mantap menjadikannya mudah bersirkulasi sehingga mesin gampang dihidupkan pada suhu yang rendah. Pada waktu mesin berkecepatan tinggi dan bersuhu tinggipun pelumasan berlangsung secara sempurna pada bagian-bagian mesin yang bergerak sehingga kinerja dan keawetan mesin selalu prima. Sangat baik untuk mesin sepeda motor masa kini terutama jenis sepeda motor sport yang bertenaga besar dan berkecepatan tinggi. Hasil pelumasan sangat sempurna dan melindungi mesin secara prima.
4. OLI FEDERAL SUPREME XX
Mempunyai kekentalan ganda (multigrade), mantap pada suhu tinggi dan rendah sehingga pelumas ini mudah dihidupkan pada waktu suhu rendah serta tetap mempunyai kekentalan yang sesuai untuk pelumasan pada suhu dan kecepatan tinggi. Formula pelumas ini dikembangkan khusus untuk memberikan perlindungan terhadap pembentukan endapan dan mempunyai ketahanan terhadap degradasi serta mempunyai karakterisitk tingkat penguapan yang sangat kecil sehingga konsumsi pelumasnya lebih hemat.
5. Pelumas MESRAN PRIMA SAE 20 W-50 (Formula Baru - XP) memberikan keunggulan utama yaitu mempunyai kekentalan ganda (multigrade), mantap pada suhu tinggi dan rendah sehingga pelumas ini mudah dihidupkan pada waktu suhu rendah serta tetap mempunyai kekentalan yang sesuai untuk pelumasan pada suhu dan kecepatan tinggi. Formula pelumas ini dikembangkan khusus untuk memberikan perlindungan terhadap pembentukan endapan dan mempunyai ketahanan terhadap degradasi serta mempunyai karakteristik tingkat penguapan yang sangat kecil sehingga konsumsi pelumasnya lebih hemat. Direkomendasikan terutama untuk mesin kendaraan terbaru dengan bahan bakar bensin.
6. Pelumas Shell Advance 4T SAE 15W-50
Pelumas 15W-50, diyakini paling minim geram atau serbuk besi. Sehingga komponen mesin akan lebih awet. Sesuai dengan iklim Indonesia yang tropis. Shell 4T diformulasi agar tahan panas. Molekul dasar atau base oil tidak mudah pecah. Oli pun tahan lama.
7. Pelumas Castrol 4T
Dengan Trizone Technology yang mampu melindungi tiga komponen terpenting pada sepeda motor, yaitu mesin, girboks, dan kopling. Dengan perlindungan secara nyata pada tiga area kritis secara simultan, Castrol 4T akan menambah performa sepeda motor dan juga meringankan biaya perawatan pada sepeda motor yang Anda kendarai.
Karena pentingnya suatu pelumas terhadap kinerja mesin kendaraan bermotor kita, untuk itu diperlukan pemilihan produk pelumas yang sesuai dengan mesin motor kita. Indikator umum jika oli cocok dengan mesin kita adalah:
1. Suara mesin yang halus
2. Putaran mesin yang ringan dan responsive
3. Suhu mesin stabil
4. Penguapan oli yang minim (Irit)
REFERENSI
BUKU KULIAH dan SITUS INTERNET.

Tidak ada komentar: